im exactly know... what im supose to be.....

Search This Blog

October 07, 2010

Sistem Kardiovaskuler

Kelompok 3 Anatomi >> kelas A2

SISTEM SIRKULASI DARAH
Pembuluh darah adalah serangkaian tuba tertutup yang bercabang  dan membawa darah dari jantung ke jaringan baik secara sistemik maupun pulmonal kemudian kembali ke jantung.Ada tiga jenis  Pem buluh darah utama yaitu Arteri,Kapiler dan vena.
I.Pembuluh Darah
1.Arteria
·         Pembuluh darah ini membawa darah dari  jantung ke pelbagai jaringan tubuh ,oleh karena itu arteri mempunyai dinding yang kuat serta tekanan darah yang tinggi.
·         Jaringan arterial ini terisi sekitar 15% dari volume total darah .karena itu dianggap sebagai sirkuit yang rendah volumenya tapi tinggi tekanannnya.
·         Selalu membawa darah yang mengandung banyak oksigen (darah teroksigenasi) ,kecuali arteri pulmonalis yang membawa darah kurang oksigen ( deoksigenasi ).
·         Bersifat distensibel sehingga arteri bekerja sebagai resevoir elastis bagi output ventrikel kiri dan mempertahankan tekanan serta alirah darah selama diastole (relaksasi) ketika jantung tidak memompa darah.        
·         Dinding aorta dan arteri besar mengandung banyak jaringan elastis dan sebagian otot polos

a.     Struktur arteri > terdiri dari 3 lapisan
-          Tunika Adventisia (Lapisan terluar ),terdiri dari jaringan ikat fibrosa
-          Tunika media ( lapisan tengah ) terdiri dari otot polos dan /atau serabut elstis
-          Tunika Intima ( dalam ),suatu tuba tipis yang terbentuk dari sel-sel endotelia.
b.    Jenis Arteri >
-          Arteri Elastis,Arteri  terbesar pada jantung memiliki jaringan elstis.
-          Arteri Muscular, disebut arteri penyebar (penghantar),memiliki serabut otot polos pada dindingnya untuk merespon stimulus saraf.
-          Arteri kecil, tersusun dari otot dan serabut elastis dalam jumlah beragam .Serabut ini menahan aliran pulsatil darah menjadi lebih tenang.
-          Arteriol merupakan arteri kecil dengan lumen sempit dan dinding muskular tebal dengan sedikit serabut elastis ,di sebut arteri tahanaan karena di bawah pengaruh saraf simpatis.Dinding beroto ini sangat peka dan dapat berdilatasi atau berkontraksi untuk mengatur aliran darah ke jaringan kapiler.Sebagai akibat kemampuan otot pembuluh darah untuk mengubah –ubah diameter dengan cukup bermakna ,maka arteriola menjadi tempat resistensi utama aliran darah pada seluruh percabangan arteria.Akibatnya tekanan pada kapiler akan turun mendadak dan aliran berubah dari berdenyut menjadi aliran tenang,sehingga memudahkan pertukaran nutrient pada tingkat kapiler.Persambungan antara arteriola dan kapiler terdapat sfingter prekapiler yang berada di bawah pengaturan fisiologis yang cukup rumit.

2.Kapiler
·         Dinding pembuluh darah kapiler dangat tipis,terdiri dari satu lapisan endotel
·         Merupakan saluran mikroskopik untuk pertukaran nutrien dan zat sisa di antara darah dan jaringan, Menghubungkan arteriol dan venula.

3.Venula dan Vena
·         Lapisan dinding vena seperti lapisan dinding arteri ,tetapi serabut elastisnya lebih sedikit dan jaringan ikat fibrosanya lebih banyak
·         Venula sabagai saluran pengumpul dengan dinding otot yang relatif lemah namun peka.pada pertemuan antara kapiler dan venula terdapat sfingter postkapiler.
·         Vena berdinding relatif tipis dan menyalurkan darah dari jaringan kapiler melalui sistem vena masuk ke atrium kanan.Aliran nya searah karena adanya katup-katup yang letaknya strategis di dlam vena.
·         Sifat aliran darah vena bertekanan darah yang relatif rendah ,kira-kira 65% dari volume darah terdapat dalam sistem vena.
·         Venokontruksi dapat menurunkan kapasitas jaringan vena,memaksa darah bergerak menuju jantung dan dengan demikian memperbesar alir ballik vena.

II.Sirkulasi Darah

1.Sirkulasi Pulmonar
·         Pembuluh Pulmonar mempunyai dinding –dinding yang lebih tipis dan sedikit otot polos,karenanya pulmonar lebih mudah teregang dan resistensinya terhadap aliran darah lebih kecil.
Pembuluh darah (Trunkus Pulmonary >
> Arteri Pulmonaris kanan > tiga cabang lobus pada paru kanan >berakhir  jaring2 kapiler yang mengelilingi kantong udara paru-paru.
>Arteri Pulmonaris Kiri > dua cabang lobus pada paru kiri > berakhir di jaring2 kapiler yang mengelilingi kantong udara paru-paru.
·         Sisi kanan jantung menerima darah terdeoksigenasi dari tubuh dan mengalirkannya ke paru-paru untuk di oksegenasi.Darah yang sudah teroksigenasi kembali ke sisi kiri jantung.Berikut ini sirkulasi darah yang melewati jantung:

Atrium kanan > katup trikuspid > katup seminular > Trunkus Pulmonar > arteri pulmonar kanan dan kiri > kapiler Paru >  Vena Pulmonar  kanan dan kiri > atrium kiri.



2.Sirkulasi Koroner
Sirkulasi koroner meliput seluruh permukann jantung membawa oksigen dan nutrisi ke Miokardium melalui cabang-cabang intramiokardial yang kecil-kecil. Untuk dapat mengetahui akibat-akibat dari penyakit jantung koroner, maka kita harus mengenal terlebih dahulu distribusi arteria koronaria ke otot jantung dan sistem penghantar.
a)     Arteria  Koronaria
Arteria Koronaria adalah cabang pertama dari sirkulasi sistemik, muaranya di dalam sinus valsalvah dalam aorta, tepat di atas katup aorta. Sirkulasi koroner terdiri dari 1).Arteria koronia kanan  2). Arteria koronaria kiri yaitu arteri desendens anterior kiri dan arteria sirkumfleksa kiri. Arteria-arteria ini berjalan melingkari jantung dalam dua celah anatomi eksterna yang memilki tempat pertemuan dua celah di posterior jantung yang merupakan bagian jantung yang kritis. Nodus AV berlokasi pada tempat pertemuan ini karena itu pembuluh manapun yang melintasi kruks tersebut merupakan pembuluh yang menghantarkan makanan ke nodus AV. Istilah dominasi kanan dan dominasi kiri menunjukkan apakah arteria koronaria kanan atau kiri yang melintasi kruks tersebut. Arteria Koronaria kanan=> ke lateral mengitari sisi kanan jantung dalam sulkus atrioventrikularis kanan => mencapai posterior jantung => kruks lalu turun => apeks jantung dalam sulkus interventrikularis posterior. Arteria koronaria kiri bercabang tidak lama sesudah meninggalkan pangkalnya di aorta. Arteria sirkumfleksa kiri => ke lateral di bagian kiri jantung dalam sulkus artrioventrikularis kiri. Sirkulasi ini disebut dengan sebutan dan tujuannya sebagai pembuluh sirkumfleksa. Arteria desendens anterior kiri : Arteri => permukaan jantung =>melintasi apeks jantung =>  ke sepanjang permukaan posterior sulkus interventrikularis (bersatu dengan cabang distal arteria koronaria kanan).

Setiap pembuluh darah mencabangkan pembuluh epikardial dan intramiokardial yang khas. Jalur-jalur anatomis ini menghasilkan suatu korelasi antara arteria koronaria dan penyediaan nutrisi otot jantung. Arteria koronaria dekstra memberi darah  => atrium kanan => ventrikel kanan => dinding inferior ventrikel kiri. Arteria sirkumfleksa sinistra memberi darah => atrium kiri => dinding posterolateral ventrikel kiri. Nodus AV dipasok oleh arteria => kruks (arteria koronaria kanan dan arteria sirkumfleksa kiri). Lesi arteria koronaria kanan dapat diduga dengan gangguan penghantaran nodus AV sedangkan lesi pada arteria desendens anterior mengganggu fungsi pompa ventrikel kiri.  

b)    Vena-Vena Jantung (dalam sistem Koronaria)
            Sistem vena jantung mempunyai 3 bagian:
1)     Vena thebesia, yang merupakan sistem terkecil menyalurkan sebagian darah dari miokardium atrium kanan dan ventrikel kanan.
2)     Vena kardiaka anterior, yang berfungsi mengosongkan sebagian besar lisis jaringan vena ventrikel kanan langsung ke atrium kanan.
3)     Sinus koronarius dan cabang-cabangnya, berfungsi menyalurkan pengembalian darah jaringan vena miokardia ke dalam atrium kanan melalui ostium sinus koronarius disamping muara vena cava inferior.


3.Sirkulasi Sistemik

Sirkulasi sistemik ,dimulai dari sisi kiri jantung menerima darah teroksigenasi dari paru-paru dan mengalirkannya ke seluruh tubuh.
( Atrium kiri > katup bikuspid > ventrikel kiri > katup semilunaris >  trunkus aorta > regia dan organ tubuh (otot,ginjal,otak,) > vena cava superior dan inferior > atrium kanan. )
a)     Arteri utama pada sirkulasi sistemik
1.     Aorta yang muncul dari ventrikel kiri merupakan pembuluh berdiameter terbesar dalam tubuh.
2.     Aorta asenden adalah bagian awal aorta.
a.     Badan aorta
b.    Arteri koronaria kanan dan kiri
3.     Arkus aorta dimulai  pada sudut sternum.
a.     Arteri brakiosefalika
b.    Arteri karotis komunis
(1). Arteri karotis eksterna
(2). Arteri  karot sinterna
(3). Sinus karotis
                   c.   Arteri subklavia kanan dn kiri
                          (1). Arteri vertebralis yang bercabang menjadi arteri basilaris
                          (2). Trunkus tiro servikalis
                          (3). Trunkus kosto servikalis
                          (4). Arteri toraksika interna
                   d.  Arterialisis
                  e.    Arteri brakialis dan bercabang menjadi arteri radialis dan arteri ulnaris.
       f.    Lengkung palmar dalam dan  superfisal serta menjadi awal percabangan arteri digitalis.
4.   Aorta toraksika menjadi percabangan visceral dan parietal pada organ dan otot dalam     regia toraks.
                   a.   Arteri pericardial
                   b.  Arteri bronkial
                   c.  Arteri esofageal
                   d.  Arteri interkostalis
                   e.  Arteri frenik

 5.   Aorta abdominalis berawal pada urea sekitar diafragma dan berakhir pada area sekitar
                  Vertebra lumbal keempat, 1cm di bawahdan di sebelahkiri umbilicus.
a.     Arteri seliaka
(1). Arteri gastrika sinistra
(2). Arteri splenika
(3). Arteri hepatika komunis
b.    Arteri mesentrika superior
c.     Arteri suprarenalis
d.    Arteri-arteri renalis
e.     Arteri testikularis(spermatikineterna) atau arterio varika
f.     Arteri lumbalis dan sakralis
     6.   Arteri iliaka komunis kanan dan kiri menurun sepanjang 5 cm. Masing-masing bercabang menjadi arteri iliaka interna dan eksterna.
                  a. Arteri iliaka interna
                        (1). Arteri pudenda interna
(2). Ereksidan engorgement organ seksual selama perangsangan seksual adalah  peristiwa vascular yang dikendalikan sistem saraf otonom.
                  b. Arteri iliaka eksterna menjadi arteri femoralis
                  c. Arteri popliteal
                  d. Arteri tibial posterior dan anterior
                        (1). Arteri dorsalis pedis dan arteri arkus
                        (2). Arteri peronea
      b).  Vena utama pada sirkulasi sistemik
             1.  Sistem vena dimulai dari ujung vena pada jaring-jaring kapilar dengan
                 venula yang menyatu untuk membentuk vena yang berukuran lebih besar.
a.     Vena dalam
b.    Vena superfisialis
c.     Venous sinus

2. Vena utama dari kepala, otak dan leher
a.     Vena jugularis eksterna
b.    Vena jugularis interna
c.     Vena subklavia membentuk vena brakiosefalika
d.    Vena kava superior
3. Vena utama pada tungkai atas
        a. Vena aksilaris, brakialis, radialis, dan ulnalis
        b. Vena-vena superfisial:
            -Vena sefalika
            -Vena basilika
            -Vena medial kubiti

4.Vena pada toraks
a.     Vena brakio sefalika
b.    Vena azigos
c.     Vena  hemiazigos
5.Vena pada abdomen dan pelvis
a. Vena kava inferior
b.Sistem portal hepatik:
           -Vena splenikus dan melalui percabangan vena mesentrika inferior
           -Vena mesentrika superior
           -Vena portahati
           -Vena hepatica

6.Vena pada tungkai bawah
Vena superfisialis dan lengkung vena dorsal:
           -Vena safenus kecil
           -Vena safenus besar




Sumber Materi>> 
Bagian Anatomi Histologi Fakultas kedokteran UnSrat
Ethel Sloane,Anatomi Dan Fisiologi,penerbit buku kedokteran EGC,jakarta,2003

2 comments:

  1. Makasih... :) meringankan tugas banget...

    blogmu masuk di salah satu jejeran dapus ^_^

    ReplyDelete
  2. aslm... mudah-mudahan bermanfaat yaa :) kalo ada tugas yang perlu dibantu do tell me :) inshaallah bisa sharing okk ? waslm..

    ReplyDelete