im exactly know... what im supose to be.....

Search This Blog

January 10, 2011

ILMU GIZI




A.PENGERTIAN ILMU GIZI

1.Nutrisi = Gizi

Kata gizi berasal dari bahasa Arab “gizzah”, dalam bahasa latin “nutrire”
artinya makanan atau zat makanan sehat.
Ilmu gizi adalah ilmu tentang makanan, zat-zat gizi, dan substansi yangterkandung didalamnya, peran dan keseimbangannya, untuk kesehatandan masalah kesehatan.
Definisi ilmu gizi adalah proses tubuh memanfaatkan makanan yangdimulai dari mengunyah, menelan, mencerna, menyerap, mendistribusi,menggunakan dan membuang yang tidak terpakai.

2. Zat Gizi
Zat gizi adalah ikatan kimia yang diperlukan oleh tubuh untuk melakukanfungsi yaitu menghasilkan energi, membangun sel-sel, memeliharajaringan dan mengatur proses-proses tubuh.

3. Status Gizi
Keadaan tubuh/ekspresi
sebagai akibat komsumsi makanan dan
penggunaan zat-zat gizi.

1) GIZI BURUK
=KEP (Kekurangan Energi Protein) / Energi,
Kwaskhiorkor / Protein.

2) GIZI KURANG
=Yodium, Vit A, Zat Besi, Vit C, dll.

3) GIZI BAIK
= Normal, baik

4) GIZI LEBIH
= Obesitas

4.Malnutrisi (Gizi Salah)
Adalah keadaan patologis akibat kekurangan/kelebihan secara relatif maupun absolut satu atau lebih zat gizi.

Ada 4 bentuk malnutrisi :
1)UNDER NUTRITION =Kekurangan komsumsi pangan
secara relatif / absolut untuk waktu tertentu contoh bencana alam.

2)UNDER NUTRITION =Kelebihan komsumsi makanan untuk periode tertentu contoh panen raya.

3) SPECIFIC DEFISIENCY=Kekurangan zat gizi waktu tertentu, contoh vit A, vit. C, FE, dll.1

4) INBALANCE =Karena disproporsi zat gizi contoh
kolesterol dikarenakan tidak seimbangnya kadar LDL, HDL, VLDL.

5. Bahan Makanan
Makanan yang dalam keadaan mentah atau setengah jadi.

6. Makanan Pokok
Merupakan jenis / kelompok makanan yang sering dikomsumsi atau
memiliki frekwensi sering dimakan dibanding yang lainnya
7. DIET/DIIT
Adalah suatu istilah untuk mengetahui seberapa banyak jumlah dan jenisbahan makanan / minuman yang dikomsumsi seseorang dalam membantumenyembuhkan penyakit, mempertahankan kondisi kesehatan tubuh kita. 

B.KEBUTUHAN GIZI DAN AKIBAT YANG TIMBUL PADA TUBUH
Makanan sehari-hari yang kita makan dan pilih dengan baik akanmemberikan semua zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk berfungsisecara normal dan agar kita tetap hidup.
Bila makanan tidak dipilih dengan baik maka akan mengalami kekurangan zat-zat gizi esensial tertentu.Zat gizi esensial adalah zat gizi yang harus didatangkan dari makanan.
Ada tiga fungsi zat gizi dalam tubuh :
•Memberi energi = Karbohidrat, lemak dan protein
•Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh= protein, air dan mineral.
•Pengatur proses tubuh = protein, mineral air dan vitamin.
Akibat gangguan gizi pada fungsi tubuh :

a. Bila kekurangan
Kekurangan gizi secara umum baik kurang secara kualitas dan kuantitas
menyebabkan gangguan pada proses-proses tubuh seperti :
Gangguan pertumbuhan
Gangguan produksi kerja
Gangguan pertahanan tubuh
Gangguan struktur dan fungsi otak
Gangguan perilaku

b. Bila kelebihan
Gizi lebih menyebabkan terjadinya kegemukan atau obesitas, dan merupakansalah satu faktor resiko dalam terjadinya berbagai penyakit degeneratif seperti hipertensi, diabetes, jantung koroner, hati dan penyakit kantong empedu, dll.

C.SUMBER-SUMBER ZAT GIZI
Sumber-sumber zat gizi makanan terdiri atas enam zat gizi (nutrients) :
1. Karbohidrat
2. Lemak
3. Protein
4. Vitamin
5. Mineral
6. Air

Zat gizi / nutrients dapat dikelompokkan dalam dua bagian :
-Mikronutrient adalah zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit tapi
penting (Vit, mineral, dan air)
-Maktonutrient adalah zat gizi yang diperlukan dalam jumlah besar dalam
tubuh yang menghasilkan energi / KHPL


KARBOHIDRAT

A. Definisi
Karbohidrat adalah campuran atau ikatan organik yang mengandung unsur-unsur Carbon (C), Hidrogen (H), dan oksigen (O), rumus umum : Cn H2n On.Rumus molekulnya CH2O.

B. Klasifikasi
Klasifikasi KH sesuai dengan kenyataan bahwa semua bentuknya berasal dari glukosa yang sering disebut Gula (Sacharida).
Menurut bentuknya KH diklasifikan atas tiga :
1. Monosakarida
2. Disakarida
3. Polisakarida

C. Fungsi KH
1.Sumber utama energi tubuh.
2.Pemberi rasa manis pada makanan fruktosa, glukosa, maltosa, dan laktosa.
3.Penghemat protein maksudnya bila KH kurang dalam tubuh maka protein
yang dipakai dan bila sebaliknya, maka protein dipakai untuk pertumbuhan.
4.Pengatur metabolisme lemak normal.
Bila KH tidak cukup maka dalam jumlah besar akan memakai lemak yang
menghasilkan energi dan produk tubuh berupa asam keton.
5.Membantu pengeluaran faeses.
Dengan cara mengatur peristaltic usus dan membentuk pada faeses.
6.Laktosa dapat menetap lebih lama dalam usus dibanding disakarida lain,hingga membantu meningkatkan pertumbuhan bakteri yang berguna dalamefek pencahar dan memproduksi vitamin-vitamin tertentu dalam usus

PROTEIN
A. Definisi
Senyawa organik yang kompleks yang tersusun atas asam-asam aminokompleks yang mengandung unsur karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O), danjuga unsur nitrogen, sulfur dan belerang yang membedakan dengan karobhidratdan lemak.

B. Klasifikasi
Klasifikasi protein ada dua yaitu menurut komposisi protein dan menurut
sumber protein.
Menurut komposisi protein ada dua yaitu:
1.    Protein sederhana/ simple protein adalah protein yang hanyamembedakan asam sebagai hasil hidrolisisnya seperti kuning telur,albumin, gluten prolamin dan histen.
2.    Protein terikat / conyungated protein adalah protein yang terdiri atasprotein sederhana dan senyawa lain yang bukan protein sepertiglikoprotein lipoprotein, phosphoprotein dan kromoprotein yang terikatdengan zat pewarna (hemoglobin, rodopsin pada mata).

Menurut sumber protein ada dua yaitu:
1.Protein dari bahan makanan hewani (retinol)
2.Protein dari makanan nabati (karoten)

C. Fungsi Protein
1.Mengganti jaringan sel-sel yang rusak dan kalah.
2.Membangun dan membentuk jaringan tubuh yang baru.
3.Merupakan sumber energi panas.
4.Diperlukan untuk sekresi cairan tubuh yang penting seperti : enzim, hormon.
5.Dalam bentuk imunoglobulin (anti body) protein berguna sebagai resisten
kekebalan.
6.Dalam lipoprotein berguna sebagai transportasi trigliserida, kolesterol dan
phospolipid.
7.Dalam bentuk albumin akan mengangkut asam lemak bebas, bilirubin dan
memelihara tekanan Osmotik yang normal diantara cairan tubuh

LEMAK
A. Definisi
Suatu istilah umum dari suatu senyawa organic atau sekelompok senyawanitrogen yang bahan-bahannya mengandung asam lemak baik dalam bentuk cair(OILS) atau minyak maupun bentuk padat (FATS) atau lemak.
B. Klasifikasi
Klasifikasi lemak secara umum ada tiga golongan :
       1.Simple Lipids / lemak sederhana adalah asam lemak dengan berbagaimacam alkohol contoh : mono gliserol, di gliserol, tri gliserol, asamlemak + alkohol.
       2.Compound lipids / lemak majemuk adalah gliserol yang berikatandengan zat kimia lainnya, misalnya : Phospolipid, Glycolipid,Lipoprotein.
       3.Deripat lipids / turunan lemak adalah merupakan zat-zat yang berasaldari kombinasi antara lemak sederhana dengan lemak majemuk sepertiasam lemak dengan alkohol.

C. Fungsi Lemak
1.Dalam pembentukan ester kolesterol
2.Pembentukan phospholipid dalam darah
3.Precusor dari prostaglandin, thromboxane, dan prostacycline yaitu senyawa yang menyerupai hormon yang berpartisipasi dalam :
a.Pengaturan tekanan darah
b. Denyut jantung
c.Pelebaran pembuluh darah
d. Pembekuan darah
e.Respon kekebalan dan keaktifan sistem syaraf pusat

MINERAL

A. Definisi
Mineral adalah suatu zat gizi an organik yang merupakan abu bahan biologi,yang tersisa setelah pembakaran bahan-bahan organik dari makanan atau jaringantubuh dalam bentuk ion-ion.

B. Klasifikasi
Secara umum klasifikasi mineral dikelompokkan atas dua, yaitu :
       1.Macromineral, adalah mineral yang ditemukan dalam jumlah banyakdalam tubuh, misalnya Calcium (Ca), Phosphor (P), Kalium (K), Cl(Cinlor), Mg (Magnesium), Sulfur (S).
       2.Micromineral adalah mineral yang ditemukan dalam jumlah sedikitdidalam tubuh, tapi sangat penting dalam proses metabolisme tubuh,misalnya : Fe (Ferum), Cu (Cuprum), Co (Cobalt), Mn (Mangan), Zn(Zimcum), dan I, Se, F.

C. Fungsi Protein
1.Sebagai building material, dimana sebagian besar merupakan mineral tulang
dan hanya sebahagian kecil sebagai bagian-bagian tubuh lainnya.
Misalnya :
- Tulang dan gigi oleh Ca, P
- Rambut, kuku, kulit oleh Sulfur
- Darah oleh Fe, Ca, Na, P, Cu, dan garam2an


2.Sebagai body regulator disini sebagai pengatur proses-proses tubuh yang
esensial dalam berbagai reaksi fisik dan kimia metabolisme tubuh.
Misalnya :
- Keseimbangan asam dan basa oleh Cl, S, Ca, Na, K, Fe, Mg.
- Keseimbangan cairan oleh Na, K
- Kontraksi otot oleh Na, K, Mg

AIR

A. Definisi
Air adalah suatu bahan penting yang berwujud atau senyawa tunggal yangterbesar dalam tubuh sebagai suatu pelarut utama dibanding bahan-bahanlainnya. Air sangat berpartisipasi dalam berbagai reaksi dan membantu memberistruktur pada sel-sel tubuh serta menjaga dan memelihara temperatur tubuh kita.

B. Klasifikasi
Klasifikasi air dalam kebutuhan biasa dan orang sehat intake air dikontrololeh rasa haus (dahaga). Setiap 100 gram lemak atau protein, karbohidratmemerlukan sekitar 41 gram air atau 200 ml – 300 ml / hr.
Bila diterjemahkan adalah :
- Dewasa= 35 ml / kg BB biasa / hr
- Bayi= 150 ml / kg BB biasa / hr
Air banyak dibutuhkan tetapi H2O yang banyak mengandung zat-zat gizi
         hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit (mikro).
- Air pada laki-laki >> wanita
- anak muda >> orang tua
- Atletik >> Non Atlet

C. Fungsi Air
1.Air merupakan pelarut dan alat angkut dalam tubuh
2.Air sebagai katalisator dalam reaksi biologik dalam sel, termasuk saluran
cerna.
3.Air sebagai pelumas pada sendi-sendi.
4.Air memelihara konsentrasi fisik dan kimia dari cairan intra dan ekstra seluler
serta menjaga suhu tubuh.
5.Air sebagai peredam benturan


MANFAAAT DAN DAMPAK ZAT GIZI
( KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ZAT GIZI )

Zat gizi yang masuk ke dalam tubuh akan dimanfaatkan sesuai fungsinya sehingga kekurangan salah satu zat gizi tersebut dapat mengganggu sistem metabolisme yang akhirnya berakibat pada pertumbuhan dan kesehatan tubuh manusia.

a. Karbohidrat
            Di dalam tubuh, karbohidrat berfungsi untuk, mencegah timbulnya pemecahan protein tubuh yang berlebihan, mencegah kehilangan mineral, dan berguna untuk membantu metabolisme lemak dan protein.
            Kekurangan karbohidrat dapat menyebabkan penyakit busung lapar (merasmus) yang lebih tampak secara fisik jika terjadi pada kelompok balita. Tanda-tanda penyakit ini adalah muka pucat kelihatan tua, rambut merah dan jarang dan pada tingkat akut dapat menyebabkan
kematian.
            Karbohidrat banyak terdapat dalam bahan pangan nabati misalnya : beras, jagung, sorghum, gandum, ketela pohon, ubi jalar, talas kentang. Karbohidrat yang terdapat dalam bahan pangan hewani pada umunya disimpan dalam bentuk glikogen yang banyak terdapat dalam hati.
            Gejala yang timbul akibat asupan karbohidrat yang rendah adalah fatique, dehidrasi, mual, nafsu makan berkurang, dan tekanan darah kadang-kadang turun dengan mendadak sewaktu bangkit dari posisi berbaring (hipotensi ortostatik). Defisiensi laktase pada bayi dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan, karena bayi sering diare.


b. Protein
            Protein merupakan rantai asam amino yang diperlukan oleh tubuh antara lain :
1. untuk pertumbuhan; pada masa pembentukan janin hingga usia balita diperlukan protein yang berkualitas tinggi
2. memperbaiki sel-sel yang telah aus atau rusak terutama pada saat setelah sakit maka jumlah sel-sel dalam tubuh yang telah rusak perlu dibentuk kembali
3. menyediakan bahan utuk pembuatan plasma kelenjar, Diprlukan dalam proses metabolisme dalam tubuh
4. sebagai cadangan energi ; apabila sumber energi dan karbohidrat telah berkurang maka protein dapat dijadikan sumber energi baru
5. menjaga keseimbangan asam basa dalam darah
Berdasarkan sumbernya, protein dapat digolongkan atas 2 bagian yaitu:
  1. Protein hewani : merupakan protein yang berasal dari pangan hewani, seperti daging susu, telur, dan ikan. Protein ini mempunyai bentuk struktur menyerupai struktur asam amino dalam tubuh manusia, dan susunan asam amino-nya lebih komplit, dan nilai cerna relatif lebih baik daripada protein nabati. Protein ini sangat sangat penting artinya pada pembentukan jaringan dan sel-sel otak saat janin masih berusia dua bulan sampai anak berusia dua tahun. Oleh sebab itu para ibu yang sedang hamail dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi terutama yang banyak mengandung protein hewani.
  2. Protein nabati : merupakan protein yang bersumber dari tumbuhan seperti; padi-padian, sayur-sayuran, kacang-kacangan dan buahbuahan. Protein ini mutunya tidak sebaik bila dibandingkan dengan protein hewani, sebagai contoh; gandum kekurangan asam aminolysine, nasi kekurangan lysine dan thrionine, jagung kekurangan tryptophan dan lysine sedangkan kacang-kacangan kekurangan tryptohan dan lysine sedangkan kacang-kacangan kekurangan methionine. Oleh sebab itu perlu ada suplemen/sumbangan dari pangan hewani dan keanekaragaman bahan pangan untuk melengkapi kekurngan tersebut agar pembentukan protein dalam tubuh dapat terjadi secara sempurna.

Defisiensi protein
·         Bila hanya defisiensi protein saja –>sangat jarang.
·         Protein energi malnutrisi(PEM) = Penyakit kurang kalori prot (PKKP).
·         intake protein yang burukàKwashiorkor
 kelaparan kronis( defisiensi KH)
àMarasmus

Kelebihan Protein

·         Kelebihan Protein Menyebabkan Kerja Hati dan Ginjal Lebih Berat.
·         Konsumsi Protein yang berlebihan Menyebabkan Defisiensi Kalsium dan Osteporosis.
·         Kelebihan Protein Dapat Menyebabkan Kekurangan Energi.
Kelebihan Protein Mungkin Ikut Menjadi Penyebab ADHD pada Anak-           anak.


C. Lemak
Lemak berperan sebagai sumber cadangan energi, sumber asam lemak esensial, pelarut vitamin A, D, E dan K, memberikan cita rasa pada makanan serta dapat mengatur suhu tubuh. Setiap makanan mengandung lemak meskipun dalam jumlah yang relatif kecil. Minyak goreng, kacang-kacangan dan makanan hewani merupakan sumber lemak utama dalam hidangan. Ada tiga asam lemak esensial yang dibutuhkan oleh tubuh yaitu : asam linoleat, asam linoleat dan asam arakhidonat. Lemak nabati lebih banyak mengandung asam lemak esensial dari pada lemak hewani. Minyak kelapa yang banyak dipakai di indonesia termasuk lemak nabati yang kandungan asam lemakesensialnya rendah. Sedangkan minyak jagung, minyak kacang, minyak kedelai dan minyak biji kapas mengandung lemak esensial yang cukup tinggi.
            Pada umumnya makanan hewani seperti daging, telur dan susu mengandung asam lemak tak jenuh sangat tinggi kecuali ikan. Apabila konsentrasi lemak dalam didalam didalam tubuh seseorang sangat tinggi dapat mengakibatkan seseorang menjadi kegemukan (Obesitas). Di samping itu kadar kholesterol darah menjadi tinggi sehingga terjadi penyumbatan pada sistem pembuluh darah yang mengakibatkan seseorang dapat menderita penyakit jantung koroner.
            Oleh karena itu bagi seseorang yang menderita tahu rawan terhadap penyakit jantung koroner, sebaiknya memperkecil konsumsi bahan pangan yang mengandung lemak tinggi terutama asam lemak tak jenuh. Jenis bahan pangan hewani yang dianggap cukup aman untuk dikonsumsi kelompok ini dan dapat menurunkan kadar kholesterol dalam darah adalah ikan terutama ikan laut.Defisiensi lemak  meningkatkan kolesterol darah,Diabetes,Hipertensi dan Artherosklerosis.
           



REFERENSI:


Refleks


“REFLEKS”

Ø  Definisi
            Refleks adalah respon yang terjadi secara otomatis tanpa usaha secara sadar. Atau, dapat dikatakan sebagai suatu respon motorik yang involunter, timbul karena adanya rangsangan sensorik.  Refleks adalah jawaban terhadap suatu penrangsangan. Berakan yang timbul dinamakan gerakan refleksitorik. Semua gerakan reflektorik merupakan gerakanyang bangkit untuk penyesuaian diri, baik untuk menjamin ketangkasan gerakan voluntar, maupun untuk membela diri. Gerakan reflektorik tidak saja dilaksanakan oleh anggota gerak akan tetapi setiap otot lurik dapt melakukan gerakan reflektorik. Lagi pula perangsangnya tidak saja terdapat di permukaan tubuh,  akan tetapi semua impuls perseptif dapat merangsang gerakan reflektorik, termasuk impuls pancaindera.
            Bahwasannya suatu perangsangan dijawab dengan bangkitnya suatu gerakan, menandakan bahwa daerah yang dirangsang dan otot yang bergerak secara reflektorik itu terdapat hubungan. Lintasan yang menghubungkan reseptor dan efektor itu dikenal sebagai busur refleks.
            Reseptor di kulit mendapat perangsangan. Suatu impuls dicetuskan dan dikirim melalui radiks dorsalis ke sebuah neuron di substansia grisea medula spinalis. Atas kedatangan impuls tersebut neuron menrangsang motoneuron di kornu anterior, yang pada gilirannya menggalakkan seabut otot untuk berkontraksi. Reseptor, serabut aferen, interneuron di arafinya merupakan busur refleks yang segmenta. Sebagian besar refleks pancaindera dan kebanyakan refleks superfisial terjadi dengan perantaraan busur refleks segmental yang di lengkapi juga dengan lintasan suprasegmental.
            Refleks-refleks yang dibangkitkan dalam rangka pemeriksaan klinis dapat bersifat refleks dalam dan refleks superfisial.  Refleks dalam berarti refleks yang bangkit sebagai jawaban atas perangsangan terhadap otot, sedangkan refleks superfisial adalah refleks yang bangkit perangsang permukaan kulit atau mukosa.

Pada manusia gerak refleks terjadi melalui reflex arc.Gerak refleks dapat digunakan pada pemeriksaan neurologis untuk mengetahui kerusakan atau pemfungsian dari sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.Gerak refleks dapat dilatih misalnya pengulangan dari gerakan motorik pada latihan olah raga atau pengaitan dari rangsang oleh reaksi otomatis selama pengkondisian klasikal.
 Secara garis besar, refleks terbagi dalam 2 bagian, yaitu:
A.   Condition refleks,
Condition refleks merupakan gerakan tangkas, keadaan ini bisa dilatih.
B.    Uncondition Refleks
Uncondition refleks merupakan gerakan involunter yang tidak bisa dilatih.

Ø  Pembagian Refleks (undconditional refleks)
·         Refleks Fisiologis, terdiri dari:
a)    Refleks Superfisial, contohnya: refleks kornea, refleks faring, refleks cahaya, refleks abdominal, refleks kremaster, refleks anal.
b)   Refleks Tendo, contohnya:  refleks biseps, refleks triseps, refleks brachioradialis, refleks quadriceps.
·         Refleks Patologis
Contohnya: refleks hoffman tromer, refleks jaws, refleks babinski, refleks chaddock, refleks oppenheim, refleks regresi.
            Seluruh mekanisme gerak yang terjadi di tubuh kita tak lepas dari peranan system saraf. Sistem saraf ini tersusun atas jaringan saraf yang di dalamnya terdapat sel-sel saraf atau neuron. Meskipun system saraf tersusun dengan sangat kompleks,tetapi sebenarnya hanya tersusun atas 2 jenis sel,yaitu sel saraf dan sel neuroglia.
Adapun berdasarkan fungsinya system saraf itu sendiri dapat dibedakan atas tiga jenis :

1. Sel saraf sensorik
Sel saraf sensorik adalah sel yang membawa impuls berup rangsangan dari reseptor (penerima rangsangan), ke system saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang).SEl saraf sensorik disebut juga dengan sel saraf indera,karena berhubungan dengan alat indra.

2. Sel saraf Motorik
SEl saraf motorik berfungsi membawa impuls berupa tanggapan dari susunan saraf pusat (otak atau sumsum tulang belakang) menuju to atau kelenjar tubuh. Sel saraf motorik disebut juga dengan sel saraf penggerak,karena berhubungan erat dengan otot sebagai alat gerak.

3. Sel saraf penguhubung
Sel saraf penguhubung disebut juga dengan sel saraf konektor,hal ini disebabkan karena fungsinya meneruskan rangsangan dari sel saraf sensorik ke sel saraf motorik.
Namun pada hakikatnya sebenarnya system saraf terbagi menjadi du kelompok besar :
            1) Sistem saraf sadar
Adalah system saraf yang mengatu tau mengkoordinasikan semua kegiatan yang dapat diatur menurut kemauan kita.Contohnya,melempar bola,berjalan,berfikir,menulis,berbicara dan lain-lain.
Saraf sadar pun terbagi menjadi dua :
a.Saraf pusat
terdiri dari :
- Otak
Merupakan pusat kesadaran,yang letaknya di rongga tengkorak.
- Sumsum tulang belakang
            Sumsum tulang belakang berfungsi menghantarkan impuls (rangsangan) dari dan ke otak,serta mengkoordinasikan gerak refleks. Letaknya pada ruas-ruas tulang belakang,yakni dari ruas – ruas tulag leher hingga ke ruas-ruas tulang pinggang yang kedua. Dan dalam sumsum ini terdapat simpul – simpul gerak refleks.
b. Saraf Tepi
            Sistem saraf tepi terdiri dari sarfa-saraf yang berada di luar system saraf pusat (otak dan sumsum ulang belakang). Artinya system saraf tepi merupakan saraf yang menyebar pada seluruh bagian tubuh yang melayani organ-organ tubh tertentu,sepeti kulit,persendian,otot,kelenjar,saluran darah dan lain-lain.

            2) Susunan saraf tak sadar.
- Susunan saraf simpatis
- Susunan saraf parasimpatis
            Gerak pada umumnya terjadi secara sadar, namun, ada pula gerak yang terjadi tanpa disadari yaitu gerak refleks. Impuls pada gerakan sadar melalui jalan panjang, yaitu dari reseptor, ke saraf sensori, dibawa ke otak untuk selanjutnya diolah oleh otak, kemudian hasil olahan oleh otak, berupa tanggapan, dibawa oleh saraf motor sebagai perintah yang harus dilaksanakan oleh efektor.
            Gerak refleks berjalan sangat cepat dan tanggapan terjadi secara otomatis terhadap rangsangan, tanpa memerlukan kontrol dari otak. Jadi dapat dikatakan gerakan terjadi tanpa dipengaruhi kehendak atau tanpa disadari terlebih dahulu. Contoh gerak refleks misalnya berkedip, bersin, atau batuk. Dimana gerak refleks ini merupakan gerak yang dihasilkan oleh jalur saraf yang paling sederhana. Jalur saraf ini dibentuk oleh sekuen dari neuron sensorik ,interneuron, dan neuron motorik, yang mengalirkan impuls saraf untuk tipe refleks tertentu. Gerak refleks yang paling sederhanahanya memerlukandua tipe sel saraf, yaitu neuron sensorik dan neuron motorik. Gerak refleks bekerja bukanlah dibawah kesadaran dan kemauan seseorang.
            Pada gerak refleks, impuls melalui jalan pendek atau jalan pintas, yaitu dimulai dari reseptor penerima rangsang, kemudian diteruskan oleh saraf sensori ke pusat saraf, diterima oleh set saraf penghubung (asosiasi) tanpa diolah di dalam otak langsung dikirim tanggapan ke saraf motor untuk disampaikan ke efektor, yaitu otot atau kelenjar. Jalan pintas ini disebut lengkung refleks.
            Gerak refleks dapat dibedakan atas refleks otak bila saraf penghubung (asosiasi) berada di dalam otak, misalnya, gerak mengedip atau mempersempit pupil bila ada sinar dan refleks sumsum tulang belakang bila set saraf penghubung berada di dalam sumsum tulang belakang misalnya refleks pada lutut.
            Gerak refleks adalah gerak yang dihasilkan oleh jalur saraf yang paling sederhana. Jalur saraf ini dibentuk oleh sekuen neuron sensor,interneuron,dan neuron motor,yang mngalirkan impuls saraf untuk tipe reflek tertentu.Gerak refleks yang paling sederhana hanya memerlukan dua tipe sel sraf yaitu neuron sensor dan neuron motor.
            Gerak refleks disebabkan oleh rangsangan tertentu yang biasanya mengejutkan dan menyakitkan. Misalnya bila kaki menginjak paku,secara otomatis kita akan menarik kaki dan akan berteriak. Refleks juga terjadi ketika kita membaui makanan enak , dengan keluarnya air liur tanpa disadari.

    Pada gerak refleks, impuls melalui jalan pendek atau jalan pintas, yaitu dimulai dari reseptor penerima rangsang, kemudian diteruskan oleh saraf sensori ke pusat saraf, diterima oleh set saraf penghubung (asosiasi) tanpa diolah di dalam otak langsung dikirim tanggapan ke saraf motor untuk disampaikan ke efektor, yaitu otot atau kelenjar. Jalan pintas ini disebut lengkung refleks. Gerak refleks dapat dibedakan atas refleks otak bila saraf penghubung (asosiasi) berada di dalam otak, misalnya, gerak mengedip atau mempersempit pupil bila ada sinar dan refleks sumsum tulang belakang bila set saraf penghubung berada di dalam sumsum tulang belakang misalnya refleks pada lutut. [5]
            Unit dasar setiap kegiatan reflex terpadu adalah lengkung reflex. Lengkung reflex ini terdiri dari alat indra, serat saraf aferen, satu atau lebih sinaps yang terdapat di susunan saraf pusat atau di ganglion simpatis, serat saraf eferen, dan efektor. Pada mamalia, hubungan (sinaps) antara neuron somatil aferen dan eferen biasanya terdapat di otak atau medulla spinalis. Serat neuron aferen masuk susunan saraf pusat melalui radiks dorsalis medulla spinalis atau melalui nervus kranialis, sedangkan badan selnya akan terdapat di ganglion-ganglion homolog nervi kranialis atau melalui nervus cranial yang sesuai. Kenyataan radiks dorsalis medulla spinalis bersifat sensorik dan radiks ventralis bersifat motorik dikenal sebagai hokum Bell- Magendie.
Kegiatan pada lengkung reflex dimulai di reseptor sensorik, sebagai potensial reseptor yang besarnya sebanding dengan kuat rangsang. Potensial reseptor ini akan membangkitkan potensial aksi yang bersifat gagal atau tuntas, di saraf aferen. Frekuensi potensial aksi yang terbentuk akan sebanding dengan besarnya potensial generator. Di system saraf pusat (SSP), terjadi lagi respons yang besarnya sebanding dengan kuat rangsang, berupa potensial eksitasi pascasinaps (Excitatory Postsynaptic
Potential=EPSP) dan potesial inhibisi postsinaps (Inhibitory Postsynaptic
Potential=IPSP) di hubungan-hubungan saraf (sinaps). Respon yang timbul di serat
            eferen juga berupa repons yang bersifat gagal atau tuntas. Bila potensial aksi ini sampai di efektor, terjadi lagi respons yang besarnya sebanding dengan kuat rangsang. Bila efektornya berupa otot polos, akan terjadi sumasi respons sehingga dapat mencetuskan potensial aksi di otot polos. Akan tetapi, di efektor yang berupa otot rangka, respons bertahap tersebut selalu cukup besar untuk mencetuskan potensial aksi yang mampu menghasilkan kontraksi otot. Perlu ditekankan bahwa hubungan antara neuron aferen dan eferen biasanya terdapat di system saraf pusat, dan kegiatan di lengkung reflex ini dapat dimodifikasi oleh berbagai masukan dari neuron lain yang juga bersinaps pada neuron eferen tersebut.
Lengkung reflex. Paling sederhana adalah lengkung reflex yang mempunyai satu
sinaps anatara neuron aferen dan eferen. Lengkung reflex semacam itu dinamakan
monosinaptik, dan reflex yang terjadi disebut reflex monosinaptik. Lengkung reflex yang mempunyai lebih dari satu interneuron antara neuron afern dan eferen dinamakanpolis anptik, dan jumlah sinapsnya antara 2 sampai beberapa ratus. Pada kedua jenis lengkung reflex, terutama pada lengkung reflex polisinaptik. Kegiatan refleksnya dapat dimodifikasi oleh adanya fasilitas spasial dan temporal, oklusi, efek penggiatan bawah ambang (subliminal fringe), dan oleh berbagai efek lain.
Bila suatu otot rangka dengan persarafan yang utuh direnggangkan, akan timbul kontraksi. Respons ini disebut reflex renggang. Rangsangannya adalah regangan pada otot, dan responnya berupa kontraksi otot yang direnggangkan. Reseptornya adalah kumparan otot (muscle spindle). Impuls yang timbul akibat peregangan kumparan otot yang dihantarkan ke SSP melalui sera-serat sensorik cepat yang langsung bersinaps dengan neuron motorik otot yang teregang itu. Neurotransmitter di sinaps yang berada di SSP ini adalah glutamate. Reflex-refleks regang merupakan contoh reflex monosimpatik yang paling dikenal dan paling banyak diteliti.
Jika suatu otot keseluruhan diregangkan secara pasif, serat-serat intrafusal di dalam gelendong-gelendong otot juga teregang, terjadi peningkatan pembentukan potensial aksi di serat saraf aferen yang ujung-ujung sensoriknya berakhir di serat- serat gelendong yang teregang tersebut. Neuron aferen secara langsung bersinaps dengan neuron motorik alfa yang mempersarafi serat-serat ekstrafusal otot yang sama, sehingga terjadi kontraksi otot itu. Refleks regang (stretch reflex) ini berfungsi sebagai mekanisme umpan balik negative untuk menahan setiap perubahan pasif panjang otot, sehingga panjang optimal dapat dipertahankan.
            Contoh klasik reflex regang adalah >>> reflex tendon patella atau knee-jerk reflex. Otot- otot ekstenson lutut adalah kuadriseps femoris, yang membentuk anterior paha dan melekat ke tibia (tulang kering) tepat di bawah lutut melalui tendon patella. Pengetukan tendon ini dengan sebuah palu karet akan secara pasif meregangkan otot- otot kuadriseps dan mengaktifkan reseptor-reseptor gelendongnya. Reflex regang yang terjadi menimbulkan kontraksi otot ekstensor ini, sehingga lutut mengalami ekstensi dan mengangkat tungkai bawah dengan cara yang khas. Pemeriksaan ini dilakukan secara rutin sebagai penilain pendahuluan fungsi system saraf. Reflex patella yang normal mengindikasikan dokter bahwa sejumlah komponen saraf dan otot-gelendong otot, masukan aferen, neuron motorik, keluaran eferen taut neuromuskulus, dan otot itu sendiri-berfungsi normal. Reflex ini juga mengindikasikan adanya keseimbangan antara masukan eksitorik dan inhibitorik ke neuron motorik dari pusat-pusat yang lebih tinggi di otak.



Referensi
1.    Amien,M.1987.Makhluk Hidup.Jakarta:PN Balai Pustka

2.    G:/MEDISCH/UPI FPOK/STRETCH.htm
3.    Hadisumarto,Suhargono.1997.Biologi-2b.Jakarta:Bumi Aksara. Keeton,William T.1980.Biology Science.Library of Congress in Publication Krass


5.    Kimbal,John W.1983.Biology 3rd ed.Addison Wesley
6.    Sidharta priguma.2008. Tata Pemeriksaan Klinis Dalam Neurologi. Jakarta: Dian Rakyat

7.    Syamsuri,Istamar.2004.Biologi SMA kelas XI.Jakarta : Erlangga.
8.    Wilarso,joko.2001.BIOLOGI PENDIDIKAN DASAR.Jakarta:Erlangga.