im exactly know... what im supose to be.....

Search This Blog

September 29, 2010

orientasi seksual ( KDK )

                Orientasi seksual (identitas seksual) adalah bagaimana seseorang mempunyai kesukaan berhubungan intim dengan orang lain, dengan lawan jenis atau sejenis.
          Kesehatan seksual
                Kesehatan seksual didefinisikan sebagai pengintegrasian aspek somatik, emosional, intelektual, dan sosial dari kehidupan seksual, dengan cara yang positif yang memperkaya dan meningkatkan kepribadian, komunikasi dan cinta (WHO, 1975).
                Definisi ini mencakup dimensi biologi, psikologi dan sosiokultural.
          Komponen kesehatan seksual : konsep seksual diri, body image, identitas jender, dan orientasi seksual
          Konsep seksual diri --- nilai tentang kapan, dimana, dengan siapa dan bagaimana seseorang mengekspresikan seksualitasnya. Konsep seksual diri yang negatif  menghalangi terbentuknya suatu hubungan dengan orang lain
          Body image --- pusat kesadaran terhadap diri sendiri --- secara konstan dapat berubah ---Bagaimana seseorang memandang (merasakan) penampilan tubuhnya berhubungan dengan seksualitasnya --- Kehamilan, proses penuaan, trauma, penyakit, dan terapi tertentu
           Contoh : wanita ---bentuk tubuh dan ukuran                                                                       payudara                                    
                                          Pria --- ukuran penis
          Identitas jender --- suatu pandangan mengenai jenis kelamin seseorang, sebagai laki-laki atau perempuan ---mencakup komponen biologi, juga norma sosial dan budaya
          Transjender : istilah bagi seseorang yang identitas jender atau ekspresi jendernya berbeda dengan anatomi jenis kelaminnya
    Transjender mencakup --- cross-dresser, interseks, transeksual pre operatif dan transeksual postoperatif
          Cross-dresses : orang yang rutin menggunakan pakaian dari jenis kelamin yang berbeda --- bentuk ekspresi jender ---  tidak perlu dihubungkan dengan orientasi seksual. Banyak cross-dresser adalah heteroseksual 
          Interseks : orang yang memiliki organ seksual ganda (ambiguous) pada saat lahir --- hermaprodit
          Transeksual preoperatif adalah seseorang yang mengalami konflik antara jender dengan anatominya
          Transeksual postoperatif adalah orang yang telah menjalani operasi untuk mengubah jendernya
          Karakteristik Kesehatan Seksual
*      Kemampuan mengekspresikan potensi seksual, dengan meniadakan kekerasan, eksploitasi dan penyalahgunaan seksual.
*      Gambaran tubuh positif, ditunjukkan dengan kepuasan diri terhadap penampilan pribadi
*      Kongruen antara seks biologis, identitas jender, dan perilaku peran jender
*      Kemampuan membuat keputusan pribadi (otonomi) mengenai kehidupan seksual yang dijalani dalam konteks personal dan etik sosial
          Lanjutan Karakteristik Kesehatan Seksual
*      Kemampuan mengekspresikan seksualitas melalui komunikasi, sentuhan, emosional dan cinta
*      Kemampuan menerina pelayanan kesehatan seksual untuk mencegah dan mengatasi semua masalah, dan gangguan seksual
*      Menerima tanggung jawab yang berkaitan dengan peran jendernya
*      Menghargai sistem yang berlaku
*      Mampu membina hubungan efektif dengan orang lain
          Enam ketrampilan dasar bidan dalam memberikan pelayanan seksualitas
*    Pengetahuan dan kenyamanan diri terhadap seksualitas pribadi
*    Pengetahuan tentang pertumbuhan dan perkembangan seksualitas sepanjang rentang kehidupan
*    Pengetahuan tentang seksualitas dasar, termasuk bagaimana masalah kesehatan dan penyelesaiannya dapat mempengaruhi seksualitas dan fungís seks serta intervensi apa yang dapat memfasilitasi ekspresi seksual
*    Keahlian komunikasi terapeutik
*    Menerima seksualitas sebagai area penting dalam intervensi keperawatan dan adanya kemauan bekerja dengan klien yang mempunyai berbagai jenis ekspresi seksualitas
*    Kemampuan mengenal kebutuhan klien dan anggota keluarga dalam mendiskusikan topik seksualitas, tidak hanya dengan tulisan atau audiovisual tapi juga melalui diskusi verbal
          Tahap perkembangan seksual
Bayi (0 – 12 bulan )
*      Penentuan jender laki-laki atau perempuan
*      Pembedaan diri sendiri dengan orang lain secara bertahap
*      Genital eksternal sensitif terhadap sentuhan
*      Bayi laki-laki mengalami ereksi penis; bayi perempuan mangalami lubrikasi vagina
*      Bayi laki-laki mengalami ereksi nokturnal spontan
*      Stimulasi taktil (sentuhan, menyusu, memeluk, membuai) --- senang & nyaman berinteraksi dengan manusia
         
Todler (1-3 tahun
)
*      Identitas jender berkembang secara kontinyu (terus menerus)
*      Mampu mengidentifikasi jender diri sendiri
*      Mulai menirukan tindakan orang tua yang berjenis kelamin sama ,misal berinteraksi dengan boneka, pakaian yang dipakai
*       Kesadaran terhadap diri sendiri meningkat
*       Mengeksplorasi anggota tubuh sendiri dan teman bermain
*       Mempelajari nama anggota tubuh dengan benar
*       Belajar mengendalikan perasaan dan tingkah laku
*       Menyukai orang tua yang berbeda jenis
*       Mempertanyakan mengenai bagaimana seorang bayi bisa ada
          Usia sekolah (6-12 tahun
          Mempunyai identifikasi yang  kuat dengan orang tua yang berjenis kelamin sama (misalnya anak perempuan dengan ibu)
          Senang berteman dengan sesama jenis
          Kesadaran diri meningkat
          Mempelajari konsep dan peran jender
          Mulai menyukai hal yang bersifat pribadi, modis
          Sekitar usia 8-9 tahun mulai memikirkan tentang perilaku seksual, menstruasi, reproduksi, seksualitas
Remaja  (12-18 tahun )
*      Karakteristik seks mulai berkembang
*      Mulai terjadi menarke
*      Mengembangkan hubungan yang menyenangkan
*      Dapat terjadi aktivitas seksual, misalnya masturbasi
*      Mengidentifikasi orientasi seksual (homoseks / heteroseks)
*      Mencari perawatan kesehatan tanpa ditemani orang tua
          Dewasa awal (18-40 tahun )
*       Terjadi aktivitas seksual
*       Gaya hidup dan nilai-nilai yang dianut telah kuat
*       Beberapa pasangan  berbagi tugas : keuangan, pekerjaan rumah tangga
*       Mengalami ancaman terhadap body image akibat penuaan
Dewasa tengah (40-65 tahun )
*      Penurunan produksi hormon
*      Wanita mengalami menopause (umumnya usia 40-55 tahun)
*      Laki-laki mengalami klimakterik secara bertahap
*      Mulai memperkokoh stándar moral dan etik
          Dewasa akhir (65 tahun keatas )
*        Aktivitas seksual lebih berkurang
*        Sekresi vagina berkurang, payudara mengalami atrofi
*        Laki-laki menghasilkan sperma lebih sedikit dan memerlukan waktu lebih lama untuk dapat ereksi dan ejakulasi
          Faktor-faktor yang mempengaruhi seksualitas
*       Budaya
                berpakaian, tata cara pernikahan, perilaku yang diharapkan sesuai norma. Peran laki-laki dan perempuan mungkin juga akan dipengaruhi budaya
*       Nilai-nilai religi (keagamaan)
                Aturan atau batasan yang boleh dan tidak boleh dilakukan terkait seksualitas. Misalnya larangan aborsi, hubungan seks tanpa nikah
*       Status kesehatan
                Klien dapat mengalami penurunan keinginan seksual karena alasan fisik. Medikasi dapat mempengaruhi keinginan seksual. Citra tubuh yang buruk, terutama ketika diperburuk oleh perasaan penolakan atau pembedahan yang mengubah bentuk tubuh, dapat menyebabkan klien kehilangan perasaannya secara seksual.

No comments:

Post a Comment