- Konsep Dasar
Kehamilan dengan
penyakit jantung selalu saling mempengaruhi karena kehamilan dapat memberatkan
penyakit jantung yang dideritanya. Penyakit jantung dapat mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim. Jantung yang normal dapat
menyesuaikan diri terhadap segala perubahan
sistem jantung dan pembuluh darah yang disebabkan oleh kehamilan, yaitu
dorongan diafragma oleh besarnya janin yang dikandungnya sehingga dapat
mengubah posisi jantung dan pembuluh darah sehingga terjadi perubahan dari
kerja jantung.
Yang dapat mempengaruhi antara lain:
- Pengaruh peningkatan hormone tubuh Terjadi haemodelusi darah dengan puncaknya pada kehamilan 28 – 32 minggu
- Kebutuhan janin untuk pertumbuhan dan perkembangan dalam rahim
- Kembalinya darah setelah placenta lahir karena kontraksi rahim dan terhentinya terhentinya peredaran darah placenta
- Saat post partum sering terjadi infeksi .
Etiologi
Etiologi
kelainan jantung dapat berupa kelainan primer maupun sekunder.
Kelainan
Primer, kelainan primer dapat berupa kelainan kongenital, bentuk kelainan
katub,iskemik dan cardiomiopati.
Kelainan
Sekunder, kelainan sekunder berupa penyakit lain, seperti hipertensi, anemia
berat, hipervolumia, perbesaran rahim, dll
Tanda dan Gejala
Tanda
:
- Nadi
: takikardia, a
- Tekanan / palpasi vena jugularis: meninggi,
- Impuls
apical: impuls ganda (sesuai dengan S4) S4)
- Auskultasi
jantung
- Auskultasi paru
- Edema
Ed
- Pulsus Alternans
- Suara
paru kedua (P2) (P2)
- Efusi
pleura si pleura
- Ascites
- Pembesaran jantung
- Aritmia
Gejala
:
- Cepat merasa
lelah
- Jantungnya
berdebar – debar
- Sesak napas
apabila disertai dengan sianosis
- Edema tungkai
atau terasa berat pada
- kehamilan
muda
- Mengeluh
tetap bertambah besarnya rahim yang tidak sesuai.
Pemeriksaan
Penunjang
EKG, untuk
mengetahui kelainan irama dan gangguan konduksi, adanya kardiomegali, tanda
penyakit pericardium , iskemia atau infark, bisa ditemukan tanda-tanda aritmia.
Ekokardiografi, metode yang aman, cepat dan
terpercaya untuk mengetahui fungsi dan anatomi bilik, katup, dan pericardium.
Pemeriksaan radiologi untuk mengetahui
dehidrasi dalam kehamilan namun jika memang
diperlukan dapat dilakukan dengan memberikan pelindung di abdomen dan
pelvis.
- ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian
- Data Demografi
- Nama
- Umur
- Pekerjaan
- Alamat
Aktifasi dan istirahat
- Ketidakmampuan melakukan aktifitas normal
- Dispenia nocturnal karena pengerahan tenaga
Sirkulasi
- Takikardia, palpitasi, disritmia
- Riwayat penyakit jantung congenital
- Perubahan poksisi dan diafragma ke atas dan ukuran jantung sebanding dengan uterus.
- Dapat mengalami pembesaran jantung dan murmur diastolic dan sistolik secara kontinu.
- Peningkatan tekanan darah
- Clubbing dan sianosis
- Nadi mungkin menurun
- Dapat mengalami memar spontan, perdarahan lama, dan trobositopenia.
- Riwayat hipertensi kronis
Eliminasi
Menurunnya keluaran urine
Menurunnya keluaran urine
Makanan dan cairan
- Obesitas
- Mual dan muntah
Malnutrisi
- Diabetes mellitus
- Dapat mengalami edema ekstrimitas bawah
- Nyeri dan rasa nyaman
Dapat mengeluh nyeri dada dengan tanpa paktivitas
Pernafasan
- Pernafasan mungkin kurang dari 14 x / menit
- Krekle
- Hemoptisis
- Takipnea
- Dispnea
- Ortopnea
Diagnosa
Keperawatan
- Resiko penurunan curah jantung berhubungan dengan peningkatan volume sirkulasi, disritmia, perubahan kontratiktilitas miokard, dan perubahan inotropik pada jantung.
- Kelebihan volum cairan berhubungan dengan peningkatan volum sirkulasi, perubahan faal ginjal, intake cairan yang berlebihan.
- Penurunan perfusi jaringan berhubungan dengan perubahan volume sirkulasi.
- Resiko infeksi berhubungan dengan tidak adekuat pertahanan primer dan skunder, penyakit/kondisi kronis, ruang pengetahuan tentang proses infeksi.
- Intoleransi aktifitas berhubungan dengan penurunan cardiac output.
- Kurang pengetahuan ( kebutuhan belajar ) berhubungan dengan kurangnnya informasi dan interpretasi yang salah.
Intervensi
Keperawatan
Mandiri
- Tentukan atau pantau klasifikasi fungsional klien
- Auskultasi bunyi napas klien
- Istirahat secara fisik dan mental
- Posisi tidur semifowler /fowler sesuai dengan kenyamanan klien
- Terapi oksigen (2-4 liter)
- Evaluasi DJJ, jumlah gerakan janin setiap hari dan evaluasi NST sesuai dengan indikasi
Kolaborasi
- Pemeriksaan ECG, foto thorax, dan prosedur yang lain
- Obat-obatan : Antibiotic, digitalis, ACE inhibitor, beta blocker, Ca antagonis, , vasodilatator, anti thrombus, anti nyeri, penenang, anti-aritmia
- Atasi infeksi pernapasan dasar sesuai dengan kebutuhan
- Siapkan pasien terhadap perawatan di rumah sakit sesuai kondisinya
- Batasi cairan dan natrium bila ada GJK
- Berikan diuretic ( mis: klorotiazid, hidroklorotiazid)
- Pantau pemeriksaan laboratorium sesuai indikasi GDA dan Hb/Ht
- Hitung SDP, kultur sekresi pernapasan bawah atau atas
- Libatkan tim pelayanan kesehatan dalam penyuluhan atau perencanaan
- Berikan informasi yang tepat untuk protocol perawatan dalam situasi komunitas / rumah sakit serta di rumah
- Identifikasi kelompok pendukung untuk klien beresiko tinggi
Implementasi
- Melaksanakan intervensi sesuai dengan rencana yang telah dilakukan konsolidasi
- Ketrampilan interpersonal , intelektual, teknikal, dilakukan dengan cermat dan efisien pada situasi yang tepat
- Keamanan dan kenyamanan fisik serta psikologisnya harus dilindungi.
- Dokumentasi dan intervensi serta respon klien terhadap tindakan medis dan keperawatan yang telah dilakukan.
Evaluasi
- Mengidentifikasi / mengadopsi prilaku untuk meminimalkan stressor dan memaksimalkan fungsi jantung
- Mendemonsrasikan sirkulasi plasenta, fungsi ginjal dengan denyut jantung janin dan gerakan janin dalam batas normal dan secara individu haluaran urin yang tepat.
- Adanya keseimbangan cairan yang stabil dengan tanda-tanda vital, penambahan berat badan tepat, tidak adanya oedema.
- Menunjukkan tekanan darah , nadi, GDA, dan hitung SDP BDN dalam keadaan normal.
- Mendemonstrasikan perfusi plasenta adekuat sesuai indikasi dari janin reaktif dengan frekuensi jantung direntang dari 120-160 dpm dan ukuran tepat untuk usia gestasi.
- Berkurang atau tidak adanya infeksi.
- Meningkatnya pengetahuan pasien terhadap penyakitnya sehingga mempermudah dalam penyembuhan.
- Tingkat kecemasan pasien berkurang.
PENUTUP
- KESIMPULAN
Penyakit jantung
merupakan penyebab utama kematian maternal. Karena setiap kehamilan
mempengaruhi system kardiovaskuler ibu. Jantung normal dapat mengompensasikan
peningkatan beban kerja sehingga kehamilan dan kelahiran bayi ditoleransi
dengan baik. Selain itu, jantung yang normal dapat menyesuaikan diri terhadap
segala perubahan system jantung dan pembuluh darah yang disebabkan oleh
kehamilan , yaitu dorongan dafragma oleh besarnya janin yang dikandungnya
sehingga dapat mengubah posisi jantung dan pembuluh darah sehingga terjadi
perubahan dari kerja jantung. Namun
apabila hal ini tidak ditoleransi dengan
baik. Kegagalan jantung dapat terjadi. Penyakit jantung dapat mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim. Etiologi kelainan jantung dapat
berupa kelainan primer dan sekunder. Mengetahui tanda dan gejala yang memicu
terjadinya penyakit jantung pada ibu hamil sangatlah penting dalam menentukan asuhan
dan diagnosa yang tepat dalam menanggulangi penyakit jantung. Selain hal itu,
pemerikasaan penunjang lewat ekokardiografi, juga penting untuk mengetahui
kelainan irama dan gangguan konduksi, adanya kardiomegali, tanda penyakit
pericardium , iskemia atau infark, bisa ditemukan tanda-tanda aritmia.
Pemeriksaan radiologi untuk mengetahui dehidrasi dalam kehamilan namun jika
memang diperlukan dapat dilakukan dengan
memberikan pelindung di abdomen dan pelvis. Intervensi keperawatan dapat
dilskukan dengan cara mandiri dan kolaborasi, hal ini penting dilakukan guna
meningkatkan kesehatan pasien. Penanganan
yang tepat dapat mengurangi kecemasan dan mempermudah penyembuhan
pasien.
- SARAN
Dalam
menanggulangi penyakit jantung pada ibu hamil,
ketrampilan interpersonal , intelektual, teknikal, sangat penting
dilakukan dengan cermat dan efisien pada situasi yang tepat. Selain itu
keamanan dan
kenyamanan fisik serta psikologis dari pasien harus dilindungi dengan baik guna
mengurangi tingkat kecemasan dari pasien serta meminimalkan stressor dan
memaksimalkan fungsi jantung.
Jackpot City: Mobile casino, sports betting, and poker room at J
ReplyDeleteJumba Hotel & 논산 출장샵 Casino is your local destination for fun and entertainment, plus you'll 제주 출장안마 be sure 동해 출장안마 to find everything 이천 출장안마 you need 광주광역 출장마사지 when you book your